Palembang, Focuskini
Produk Usaha Mikro, Kecil & Menengah (UMKM) lokal yang dibina Kilang Pertamina Plaju terus naik kelas.
Kali ini, dengan kolaborasi bersama maskapai penerbangan Garuda Indonesia (GIAA), berbagai produk makanan ringan dan kriya menjadi suvenir “Element of Surprise” bagi awak & penumpang di kabin pesawat Garuda yang terbang dari Bandar Udara (Bandara) Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) dengan kode penerbangan GA 107 pada jadwal keberangkatan pukul 09.30 WIB.
Sebanyak 161 penumpang dan 7 kru penerbangan (pilot, kopilot & pramugari) pada penerbangan itu merasakan cita rasa lokal dari para pelaku UMKM yang dibina Kilang Pertamina Plaju, perusahaan pengolahan migas & petrokimia yang beroperasi di Palembang.
Ragam produk UMKM yang terbang mengudara tersebut antara lain Keripik Tempe Bu Mar, Teh Herbal Bu Jamiah, Ecoprint Scrunchies, Nastar by Orchid, hingga Kopi Muara Cawang, yang semuanya merupakan produk dari UMKM binaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Plaju Berdaya.
Branch Manager Garuda Indonesia Palembang, Fachradina Ramadhani mengungkapkan, produk-produk UMKM lokal Kota Palembang dan Sumatera Selatan pada umumnya layak ‘terbang’ lebih tinggi.
“Karena kita memang sedang arus balik lebaran, jadi kita sediakan khusus Element of Surprise in Collaboration Garuda & Pertamina,” ujarnya, Selasa (8/4/2025).
Ia mengapresiasi dukungan penuh Kilang Pertamina Plaju terhadap pemberdayaan UMKM lokal yang diwujudkan melalui program kemitraan Plaju Berdaya.
“UMKM Mitra binaan Kilang Pertamina Plaju cukup sukses dan beragam, harapannya, semua mitra binaan Pertamina bisa Go National bahkan Go International,” kata Fachradina.
Tak menutup kemungkinan, Fachradina mengatakan terbukanya peluang kolaborasi agar produk-produk UMKM tersebut masuk sebagai In-Flight Snack resmi Garuda Indonesia.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju, Siti Rachmi Indahsari menyebut, inisiatif pemberdayaan UMKM telah dijalankan sejak lama.
“Kilang Pertamina Plaju berkomitmen untuk terus mendukung dan memberdayakan pelaku UMKM agar senantiasa naik kelas dan semakin berkualitas,” ujarnya.
Rachmi menyampaikan, kerjasama ini juga menjadi bukti kolaborasi dan sinergi antar BUMN agar dapat membawa produk lokal ke ruang-ruang yang lebih luas.
“Melalui sinergi ini, kami ingin menunjukkan bahwa pemberdayaan UMKM dapat dihadirkan dengan cara yang inovatif. Saat produk lokal bisa hadir dan dibanggakan di atas ketinggian 30.000 kaki, disanalah kami percaya bahwa potensi lokal mampu menembus batas dan mendapatkan dukungan yang lebih luas,” tutur Rachmi.
Kehadiran Garuda Indonesia sebagai mitra strategis turut memperkuat dampak dari kegiatan ini. Melalui sinergi tersebut, pengalaman terbang bersama Garuda menjadi lebih dari sekadar perjalanan; melainkan juga momen untuk mengenal dan mengapresiasi hasil karya UMKM yang dihadirkan dengan penuh kebanggaan.
Bawa Cita Rasa Lokal
Setiap produk UMKM yang terbang bersama penumpang Garuda Indonesia itu punya cerita dan membawa nuansa identitas lokal yang khas, sekaligus menunjukkan kualitas UMKM yang mampu bersaing.
Keripik Tempe Bu Mar, adalah produk olahan tempe dari sebuah Jalan Asia, dengan latar pemukiman perkotaan di Kelurahan Plaju Ulu, Kecamatan Plaju, yang tumbuh dengan semangat mempertahankan warisan sebagai produsen tempe tertua di Kota Palembang. Sejak 1952, tempe di Kota Palembang diproduksi dari Kampung Tempe yang sekarang merupakan binaan Program TJSL Kampung Pangan Inovatif dari Kilang Pertamina Plaju.
Tak jauh dari Kampung Tempe Plaju Ulu, ada juga rumah produksi kue kering Orchid, yang digerakkan oleh tangan seorang pemuda, dengan racikan aneka kue yang menjadi santapan andalan saat momen lebaran. Nastar adalah salah satu produk andalannya.
Ada juga Teh Herbal Bu Jamiah, yang pernah melenggang hingga masuk sebagai salah satu suvenir bagi para delegasi di perhelatan G20 pada 2022 lalu, dimana Bu Jamiah, produsen teh ini, memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk disulap menjadi kebun herbal, yang menjadi bahan baku produksi tehnya, seperti daun mint, bunga rosella, sambiloto hingga daun bidara.
Ecoprint Scrunchies, menjadi salah satu produk UMKM Rosella Ecoprint yang menjadi simbol fesyen berkelanjutan dari Kecamatan Plaju, dimana proses pembuatannya memanfaatkan warna-warna dari zat dedaunan yang tumbuh di halaman rumah warga.
Ada juga Kopi Muara Cawang, yang diolah dari tanaman kopi di dataran tinggi Sumatera Selatan, tepatnya di Desa Singapure, Kabupaten Lahat. Kopi jenis arabika ini diolah BUMDes dengan proses sangrai yang secara penuh menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 2,2 kWp sebagai sumber energi baru terbarukan di daerah itu.
Rachmi menambahkan, semangat Kilang Pertamina Plaju dalam memberdayakan UMKM diikuti dengan inisiatif untuk memperkuat cita rasa lokal yang mampu bersaing luas. “Kami tumbuh bersama masyarakat, dan terus berharap agar senantiasa menularkan semangat berkelanjutan kepada pelaku UMKM sebagai simpul ekonomi kerakyatan,” kata Rachmi.
Inisiatif ini juga menjadi upaya BUMN dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yang fokus utamanya mencakup pertumbuhan ekonomi inklusif, pemberdayaan komunitas, serta penguatan kemitraan strategis yang berdampak positif bagi masyarakat.(soim)