Ratusan Wanita Pengusaha Ikuti Pelatihan Etika Pergaulan dan Public Speaking di Palembang

Palembang47 Dilihat

Palembang, Focuskini.id

Sebanyak 108 peserta dari berbagai organisasi wanita di Sumatera Selatan mengikuti pelatihan etika pergaulan dan public speaking yang digelar oleh Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) DPD Sumsel di Kebon Gede Venue, Palembang, Sabtu (27/9/2025).

Pelatihan ini merupakan bagian dari program kerja IWAPI Sumsel yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas komunikasi dan pemahaman etika dalam pergaulan bagi para wanita pengusaha.

Ketua DPD IWAPI Sumsel, Ir. Romiana Hidayati, yang akrab disapa Bunda Omi, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat relevan dengan kebutuhan dunia usaha saat ini.

“Ilmu komunikasi dan etika pergaulan adalah dasar penting dalam membangun relasi bisnis yang sehat. Program ini adalah langkah awal kami untuk membekali para pengusaha perempuan agar lebih percaya diri dan profesional,” ujar Bunda Omi.

Ia juga mengungkapkan antusiasme luar biasa dari peserta yang datang dari 13 kabupaten/kota se-Sumsel. Meski awalnya hanya menargetkan 60 peserta, jumlah pendaftar melonjak hingga 108 orang.

“Peserta tidak hanya dari IWAPI, tetapi juga dari berbagai organisasi perempuan lain seperti APJI, Bunda Merah Putih, dan Persatuan Wanita Palembang. Ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan pelatihan semacam ini sangat tinggi,” ujarnya.

Dalam sesi pelatihan, hadir sebagai narasumber pertama, Sri Rahayu Suroso dari Lembaga Pendidikan Carissa Palembang yang dikenal sebagai pakar etika dan kecantikan.

Ia menyampaikan materi bertajuk “Menjadi Wanita Pengusaha yang Smart”, yang menekankan pentingnya etika dalam membangun relasi profesional.

“Etika atau etiket adalah sesuatu yang wajib. Itu bukan hanya sekadar sopan santun, tapi bagaimana kita menghargai orang lain, menunjukkan empati, dan menciptakan hubungan sosial yang sehat,” imbuhnya.

Ia menuturkan jika etika yang baik akan membentuk citra diri positif, membangun rasa percaya diri, dan memudahkan dalam menjalin relasi dengan berbagai kalangan.

“Attitude is just a little thing that makes a big difference. Seseorang bisa mengubah masa depannya hanya dengan mengubah sikapnya,” tuturnya.

Selain itu, pelatihan itu juga menghadirkan Dely Harris, seorang trainer bersertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) RI, yang memberikan materi mengenai dasar-dasar public speaking.

Menurutnya, kemampuan berbicara di depan umum menjadi keterampilan wajib bagi siapa pun yang ingin berkembang, terlebih dalam dunia usaha yang sangat mengandalkan komunikasi.

“Public speaking itu bukan bakat, tapi keterampilan yang bisa dilatih. Empat teknik dasar yang perlu dikuasai adalah kepercayaan diri, teknik vokal, ekspresi dan gestur, serta kemampuan komunikasi yang interaktif,” jelasnya.

Ia mengatakan keberhasilan seseorang dalam berbagai aspek kehidupan sangat dipengaruhi oleh cara ia berkomunikasi.

“Komunikasi yang efektif dapat membuka banyak peluang, membangun kepercayaan, dan menciptakan koneksi yang bermanfaat, terutama dalam dunia usaha,” katanya.

Ketua Panitia Pelatihan, Conie Pania Putri mengungkapkan meskipun awalnya pelatihan ini ditujukan khusus untuk anggota IWAPI. Tetapi karena banyaknya minat dari organisasi perempuan lain, pihaknya memutuskan membuka kesempatan yang lebih luas.

Kegiatan ini diharapkan menjadi pintu awal untuk membentuk generasi wanita pengusaha yang tidak hanya cakap dalam menjalankan usaha, tetapi juga memiliki keterampilan komunikasi dan pemahaman etika yang kuat dalam membangun jejaring dan menghadapi tantangan sosial.

“Pesertanya tidak hanya dari IWAPI, tetapi juga dari organisasi seperti APJI, Bunda Merah Putih, Persatuan Wanita Palembang, dan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan seperti ini sangat dibutuhkan,” ungkap dia. (Tia)