OKI, Focuskini
Puluhan jurnalis cetak dan elektronik datangi kantor Bawaslu Ogan Komering Ilir (OKI) menunggu kehadiran Sekda oki, terkait beredarnya penggalan vidio pidatonya yang disinyalir berbau politik. Kamis 5/10/2023
Sekertaris daerah (Sekda), Ir Asmar Wijaya dan Kepala bidang (kabid) komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) OKI, Adi Yanto memenuhi panggilan dari Bawaslu OKI. Terkait dengan video meminta dukungan suara untuk Bupati OKI , Iskandar SE dan anaknya Alki yang akan maju menjadi calon legislatif pada pemilu 2024 mendatang.
Adapun kutipan dari vidio pidato Sekda OKI, yang diduga mengandung unsur politik sebagai berikut:
“Saya menyampaikan titipan pesan dari baak Bupati Iskandar SE,karena beliau tidak berkesempatan hadir. Mohon dukungan dan doanya untuk para kades sekabupaten OKI dan masyarakat dimasing-masing desa. Agar apa yang dicita-citakan bung Alki untuk menjadi anggota DPRD Provinsi Sumatra Selatan, Kemudian bapak Iskandar SE , selaku anggota DPR RI itu bisa terwujud. Tolong disampaikan ya Pak Kades,dengan masyarakat desa,kalau tidak di sampaikan berdosa,”tuturnya.
Setelah lebih kurang 60 menit diambil keterangan terkait vidio pidatonya, Asmar dan rombongan keluar dari ruangan langsung menuju ke mobil dan belum bersedia diwawancarai awak media.
Adi yanto yang juga ikut diambil keterangan, mengatakan kehadirannya untuk memenuhi panggilan dari Bawaslu OKI. Terkait seputar video pidato Sekda OKI di acara Bimbingan teknis (bimtek), yang di gelar di sebuah hotel kawasan bandung Provinsi Jawa Barat yang lalu.
Adi mengatakan dirinya mendampingi Sekda untuk bertemu dengan pihak Bawaslu OKI.
“Saya mendampingi bapak Asmar (sekda oki) ,didalam pak sekda sangat kooperatif menjawab saat dimintai keterangan mengenai vidio pidato beliau yang diduga berbau politik, untuk lebih jelasnya silakan rekan rekan media menanyakan langsung ke pihak bawaslu ” Ungkapnya
Saat dikonfirmasi kepihak Bawaslu OKI, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten OKI, Romi Maradona mengatakan, kedatangan Sekda OKI, Asmar untuk diambil keterangan dan klasifikasi soal kebenaran video yang berpidato di hadapan para kepala desa (Kades) sekabupaten OKiI.
Romi, yang juga mantan jurnalis senior di Kabupaten OKI juga mengungkapkan, dari pertemuan tersebut asli pidato yang disampaikan tidak seperti itu.
“Isi asli pidatonya tidak seperti video yang beredar, Asmar menduga video tersebut sudah di potong-potong,”jelasnya.
Sementara ini Bawaslu OKI juga masih mencari tahu,siapa perekam dan penyebar video pidato ASN yang diduga memberikan dukungan kepada Calon legislatif,untuk dimintai keterangan.
“Terkait kasus oknum ASN, sesuai ketentuan yang berlaku, Bawaslu OKI akan meneruskan persoalan ini dalam bentuk rekomendasi resmi hasil temuan dan penanganan dugaan pelanggaran kepada Komisi ASN di Jakarta. Hal ini lantaran Bawaslu tidak punya kewenangan dalam menjatuhkan sanksi secara langsung, karena kewenangan terkait penerapan sanksi tersebut ada di Komisi ASN ” Tutupnya (hendra)