Sempat Gagal Jadi Polisi Karena Tinggi Badan

Kapolsek IT II Palembang

Hukrim898 Dilihat

FOCUSKINI,PALEMBANG – Tidak ada satupun manusia yang mengetahui takdir kehidupannya. Semua itu menjadi suratan Sang Pencipta. Sebagai manusia hanya menjalani, tanpa mengetahui apa yang akan terjadi.

Seperti kisah kehidupan Kompol Fadilah Ermi Ersa Yani, S.sos, SIK. Dia tak menyangka bisa lulus Akademi Polisi (Akpol) tahun 2010 dan kini menjabat Kapolsek Ilir Timur (IT) II Palembang.

Ditemui di ruang kerjanya, Senin (31/10/2022), bungsu dari lima bersaudara ini menceritakan awal mulanya menjadi seorang anggota polisi wanita atau Polwan.

Usai lulus dari Universitas Sriwijaya (Unsri), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip), Jurusan Sosiologi tahun 2008, dia mencoba ikut tes masuk anggota Polisi Republik Indonesia (Polri).

“Saya coba-coba ikut tes Secaba, namun sama panitia disuruh balik. Karena kurang tinggi alasannya. Minimal 160 cm dan saya tidak sampai,” kata wanita kelahiran Ogan Komering Ilir (OKI), 24 Juli 1986 ini.

Gagal masuk Secaba, tak membuatnya patah arang. Hal ini dibuktikannya dengan menyimpan seluruh berkas persyaratan administrasi untuk digunakan di kemudian hari jika diperlukan.

“Sebulan dari itu, ada bukaan Akpol dari sumber sarjana. Jadi, waktu itu ada dua sumber, SMA dan Sarjana. Apalagi, tinggi badannya dikurangi, karena animo dari S1 tidak banyak. Saya ikutlah tes Akpol,” ungkap ibu dua anak ini.

Sembari bekerja di salah satu perusahaan dengan posisi sebagai asisten manager, Fadilah sapaan akrabnya mengikuti tes masuk Akpol secara bertahap hingga dinyatakan lulus.

“Allhamdullillah, rezeki saya jadi komandan. Lulus Akpol dan tidak lulus Secaba. 2010 penempatan pertama di Polda Aceh sampai 2012. Lalu pindah ke Ditreskrimsus Polda Sumsel sampai empat,” tuturnya dengan tersenyum.

Menjadi seorang polisi, memanglah impiannya sejak kecil. Apalagi saat duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP), istri dari Edy Sulistio ini sering melihat polwan mengatur lalu lintas.

“Waktu itu, saya bersekolah di SMP Bina Warga. Setiap pagi naik angkot ke sekolah, dan sering melihat polwan dengan gagah nan cantik mengatur lalu lintas. Saya berkata dengan diri sendiri, kapan bisa seperti itu. Mungkin karena ucapan adalah doa. Allhamdullillah diijabah Allah,” kenang Fadilah.

Anak perempuan dari pasangan almarhum H Sarbini dan HJ Harsia ini mengaku, menjadi seorang polisi hanya bermodalkan tekad yang kuat. Sebab, dia hanya anak dari seorang sopir dan tidak memiliki sanak saudara anggota Polri.

“Saya sempat berembuk dengan keluarga, karena katanya, kebanyakan orang bilang kalau pakai uang pelicin, mudah masuk. Saya bilang sama orangtua, kira-kira kalau ada yang menawarkan, mau tidak,” ungkap dia.

“Tetapi, orangtua saya tidak sanggup. Dia bilang, saya mampu menguliahkan. Karena kamu perempuan, bukan tulang punggung keluarga. Cukup gunakan ijazah yanga ada, bekerja apa adanya. Kalau untuk uang, bapak tidak mau dan tidak ada uang,” tuturnya menirukan percakapan Sang Ayah kala itu.

Mantan Kasat Narkoba Polres Prabumulih ini mengatakan, disaat melakukan pertemuan dengan para pelajar hingga masyarakat, selalu mensosialisasikan bahwa masuk polisi tidak menggunakan uang sama sekali.

“Saya lah pelaku sejarahnya, kalau masuk polisi tidak menggunakan uang sepeser pun. Cukup bermodalkan duit, yang artinya Doa, Usaha, Ikhtiar dan Tawakal. Insya Allah semua jalan dibukakan,” tuturnya. (Kiki)

Biodata

• Nama : Kompol Fadilah Ermi Ersa Yani, S.sos, SIK
• Kelahiran : OKI, 24 Juli 1986
• Nama suami : Edy Sulistio
• Nama Anak:
– Alkalief
– Muhammad Faeza
• Nama orangtua
– Ayah : H Sarbini
– Ibu : Hj Harsia

Jabatan:
• Kanit PPA Polres Langsah, Aceh
• KBO Reskrim Polres Langsah, Aceh
• Kanit Indaksi Ditreskrimsus Polda Sumsel
• Paur Binlat Satpam Ditbinmas Polda Kalbar
• Kanit I Subdit II Ditres Narkoba Polda Sumsel
• Kasat Narkoba Polres Prabumulih
• Auditor Irswasda Polda Sumsel
• Kapolsek IT II Palembang

Pendidik:
• SDN 250 Palembang
• SMP Bina Warga Palembang
• SMA Tunas Bangsa Palembang
• S1 Unsri Fakultas Fisip
• S2 Unsri Fakultas Hukum (masih belajar)

Penghargaan:
• Penerima PIN Emas Kapolda Sumsel sebagai pengawas bangunan Gedung Mapolda Sumsel
• HAR antisipasi tawuran di Jembatan Gledek
• Penerima Beasiswa S2 Kapolda Sumsel