Sumsel Dorong Replanting Kelapa Guna Jaga Ketersedian Bahan Baku

Sumsel8 Dilihat

Palembang,Focuskini

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mendorong program peremajaan tanaman kelapa sebagai langkah strategis untuk memperkuat industri hilir dan menjaga ketersediaan bahan baku yang stabil.

Kepala Bidang Produksi Dinas Perkebunan Sumatera Selatan, Havizman mengatakan saat ini luas areal perkebunan kelapa di provinsi tersebut mencapai sekitar 68 ribu hektare, dengan wilayah terluas berada di Kabupaten Banyuasin.

“Sekitar 72 persen dari total areal kelapa di Sumsel berada di Kabupaten Banyuasin. Sebagian besar tanaman kelapa di Banyuasin masih produktif, namun sebagian lainnya sudah tergolong tua sehingga memerlukan peremajaan,” ujar Havizman, Selasa (14/10/2025).

Ia menjelaskan dari total luas lahan sekitar 30 ribu hektare masih produktif, sedangkan sekitar 7.000 hektare masuk kategori tanaman tua.

“Kondisi ini menjadi tantangan karena di sisi lain permintaan pasar terhadap kelapa terus meningkat. Artinya, ada peluang ekonomi yang besar bagi petani,” jelasnya.

Ia mengatakan program peremajaan kelapa sebenarnya sudah dijalankan melalui dukungan Direktorat Jenderal Perkebunan dengan usulan dari kelompok tani.

Namun, minat petani untuk melakukan replanting masih terbatas karena masa produktif kelapa yang relatif panjang, yakni sekitar lima hingga enam tahun.

“Banyak petani beralih ke komoditas lain seperti kelapa sawit yang lebih cepat menghasilkan dan nilai jualnya lebih pasti,” katanya.

Meski demikian, ia berharap meningkatnya ekspor produk kelapa dan berkembangnya industri hilir bisa menjadi daya tarik baru bagi petani untuk kembali menanam kelapa.

“Tumbuhnya industri pengolahan akan membuka peluang ekonomi yang lebih luas. Ini diharapkan bisa mendorong minat petani tanpa harus ada paksaan,” imbuhnya.

Ia mengungkapkan jika tahun ini pemerintah berencana melakukan peremajaan tanaman kelapa seluas 100 hektare di Banyuasin menggunakan varietas kelapa dalam.

Program tersebut juga akan memanfaatkan sumber benih unggul lokal yang tersedia di wilayah itu.

“Banyuasin memiliki potensi sumber benih kelapa yang cukup besar, mencapai 100 ribu butir per tahun. Ini bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan petani yang mengusulkan peremajaan,” ungkap dia. (Tia)