Sumsel Jadi Lokasi Perdana Pengembangan Gas Alam dari POME

Limbah Kelapa Sawit Dimanfaatkan Jadi Biometana

Ekonomi530 Dilihat

Palembang, Focus Kini

PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk melakukan upaya dekarbonisasi industri kelapa sawit melalui proyek Biomethane Plant Development dan Muara Enim jadi lokasi perdana pemanfaatan gas alam terbarukan tersebut.

Limbah kelapa sawit dari Palm Oil Mill Effluent (POME) yang merupakan limbah cair, dimanfaatkan di perkebunan kelapa sawit milik PT Sinar Mas, Sumatra Selatan (Sumsel) yang kemudian hasil produksi biometana akan disalurkan ke Jawa.

Area Head PGN Palembang Agus Muhammad Mirza mengatakan, pengembangan biometana di Muara Enim sebenarnya telah digagas perseroan sejak tahun lalu dan hasil produksi akan dimanfaatkan untuk sektor otomotif di Jawa Barat.

“Mendukung net zero emission (NZO), PGN memang sudah mulai memasuki new renewable energy. Salah satunya gas yang bersumber dari POME,” kata dia.

Pengembangan biometana dari limbah cair kelapa sawit dilakukan sekaligus memenuhi kebutuhan pelanggan PGN untuk mendapatkan green certificate atau label penggunaan energi ramah lingkungan.

Produksi biometana perdana akan dimanfaatkan di PT Toyota Astra Motor. Sejauh ini sudah ada 12 pelanggan yang berkomitmen untuk penyaluran gas dari biometana dengan kontrak selama 5 tahun.

“Gasnya nanti dialirkan untuk pelanggan di Jawa Barat dan target awal produksi itu sekitar 1,2 juta meter kubik per bulan,” jelasnya.

Mirza menyampaikan, bahan mentah limbah kelapa sawit untuk produksi biometana agar lingkungan lebih ramah memang banyak berasal dari Sumatra, salah satunya di Muara Enim dan di daerah lain seperti Lampung, Pekanbaru dan Jambi.

“Dan untuk pertama dilakukan produksi di Sumsel ini,” timpal dia.(soim)