Viral, Emak-emak di Palembang Keluhkan Mahalnya Seragam SMA Anaknya Capai Rp 2 Juta Lebih

Palembang20 Dilihat

Palembang,Focuskini

Keluhan seorang emak-emak wali murid di Kota Palembang terkait mahalnya biaya yang harus dikeluarkan untuk seragam sekolah anaknya viral di jagat sosial media.

Keluhan emak-emak yang anaknya bersekolah di salah satu SMA di Palembang ini muncul setelah sekolah tempat anaknya menimbah ilmu diduga menjual paket seragam dengan harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan harga di pasaran, bahkan menyentuh angka lebih dari Rp 2 juta.

Kenaikan harga ini menyebabkan orang tua terpaksa membeli seragam melalui koperasi sekolah yang harganya tidak masuk akal, sementara di luar sekolah harga seragam jauh lebih murah.

Postingan emak-emak yang direpost akun Instagram @oypalembang dengan judul “keluh kesah warga duit seragam DP Rp 2 juta” ini banjir komentar nyinyir dari warganet.

“Assalamualaikum min nak curhat, cak mano lah min aku ni pening nian baju seragam SMA anak aku ditahan pihak sekolah karena belum lunas. Maksud hati karena sudah aku DP Rp 2 juta kasih kelah dulu seadonyo baju seragam SMA nyo tapi katek jawaban, cak mano lah min,” tulis emak-emak ini seperti yang ada di postingan akun @oypalembang.

Tak butuh waktu lama postingan ini membuat warganet yang sebagian besar emak-emak ini ikut berkomentar.

“Memang ado sekolah yang beli seragam seharga cak itu, contohnya SMA 17, di tahun 2021 anak aku tempo hari harganya Rp 3 juta untuk satu stel seragam termasuk satu stel jas dan baju olahraga beserta jaket, sepatu pantofel dasi, kaos kaki, topi dan atribut sekolah lainnya. dan memang dibayarkan langsung ke tukang jahit pihak sekolah dan tidak bisa dicicil,” tulis akun @mellynovaria di kolom komentar.

“Waw jual baju apo nian sampe Rp 2 juta lebih, tolong ini diusut, nak ngelapor ke dinas pendidikan takutnya Ado oknum jugo yang melok maen jadi langsung lapor be ke kementerian,” timpal akun @khulafaaurasyiddin.

Adanya hal semacam ini menimbulkan pertanyaan dan kecurigaan besar dikalangan emak-emak seakan-akan pihak sekolah lebih mementingkan bisnis ketimbang pendidikan para muridnya.

“Sekolah itu semestinya jangan nak berbisnis. Dak jual buku ini seragam pulo jadi sasaran padahal kalo seragam itu idak macam-macam corak dan jenisnya idak mungkin semahal itu lagian kualitasnya jugo idak bagus-bagus amat belum genap dipakai dua tahun sudah bias, buruk dan koyak,” ujar emak-emak akun @erni_mamabayu di kolom komentar.

Melalui DM Instagram emak-emak berinisial N yang keluh kesahnya terkait mahalnya seragam sekolah SMA anaknya itu menuturkan meski dirasa memberatkan dirinya tidak bisa berbuat banyak. Karena pihak sekolah terkesan mewajibkan agar membeli seragam di koperasi sekolah yang telah ditentukan.

“Meski berat, namanya juga buat anak agar bisa tetap sekolah sesuai kemauannya mau bagaimana lagi, terpaksa cari hutangan kesana sini untuk kebutuhan seragamnya,” katanya.

Emak-emak ini berharap, agar masalah ini mendapat perhatian dari pemerintah atau dinas terkait lainnya
agar tidak lagi ada wali murid yang keberatan dengan harga seragam dari sekolah.

“Kami berharap, kondisi ini menjadi perhatian Gubernur atau Walikota. Agar tidak memberatkan lagi para wali murid ke depannya,” ungkapnya. (den)