Pagaralam,Focuskini
Kendati diberbagai daerah tengah jadi sorotan lantaran aksi unjuk rasa penyampaian aspriasi yang juga sudah mengarah ke tindakan anarkis, beda hal dengan Kota Pagar Alam.
Pasalnya, masyarakat kota Pagar Alam tengah dibuat senang dengan kembali melonjaknya harga komoditi kopi yang sebelumnya sempat turun drastis dari 75-80 ribu perkilogran, kini perlahan merangkak naik mencapai 60-65 ribu perkilogramnya.
Pantauan dilapangan, pusat perekonomian kota Pagar Alam justru dipadati kendaraan atau mobil pick up petani mengangkut biji kopi kering untuk antri masuk ke salah satu gudang pengepul untuk menjual hasil panen mereka
“Hari ini kami beli untuk biji kopi asal kwalitas sedang harganya 60 ribu perkilo dan untuk kwalitas bagus kami beli Rp 64 ribu perkilo,”ujar Iskariyadi.
Dirinya mengatakan, Kenaikan kembali harga beli kopi ini karena ada permintaan kuota untuk pasar ekspor dari pengepul besar di Lampung sehingga pengepul lokal Pagar Alam yang bekerjasama di minta untuk membeli biji kopi kembali dari petani.
“Karena permintaan untuk ekspor sedang naik lagi otomatis harga beli kopi dari petani juga ikut naik sementara ini,”kata dia
Imbas kenaikan harga ini membuat petani kopi Pagar Alam yang sebelumnya lebih memilih menyimpan hasil panen kopinya kini mulai memanfaatkan momen membawa berkarung – karung biji kopi kering ke sejumlah pengepul kawatir akan terjadi lagi fluktuasi harga kembali imbas situasi politik nasional saat ini.
“Syukur harga kembali naik jadi 64 ribu dan hari ini saya bawa ke gudang touke ada sekitar setengah ton lebih sisa hasil panen simpanan,”imbuhnya.(delta)