Warga Talang Jambe Palembang Minta Penambahan SD Baru, Terbentur Masalah Lahan

Palembang26 Dilihat

Palembang,Focuskini

Sebagian besar warga yang tinggal di Kelurahan Talang Jambe Kecamatan Sukarami Palembang sangat mengharapkan adanya penambahan Sekolah Dasar (SD) baru di tempat mereka.

Hal itu dikarenakan selama ini cuma ada satu SD yakni SD Negeri 123 Palembang, itupun jaraknya lumayan cukup jauh dari tempat tinggal mereka.

Sementara kuota penerimaan murid baru di SD itu setiap tahunnya sangat terbatas, tidak sebanding dengan pertumbuhan penduduk yang ada di wilayah tersebut.

Lama menantikan hal itu, akhirnya dewi portuna pun berpihak kepada masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) di tahun 2025 ini telah menganggarkan pembangunan penambahan sekolah SD di wilayah tersebut.

Hanya saja pemerintah masih kebingungan karena tidak adanya lokasi atau terkendala dengan masalah lahannya yang akan dibangunkan sekolah.

“Sebenarnya sudah ada lahan, lahannya milik salah seorang tokoh masyarakat disini namun masalahnya lahan itu sekarang dijadikan pasar kalangan oleh para sebagian besar pedagangnya pendatang. Pemilik lahan itu mengizinkan lahannya untuk dibangunkan sekolah dengan syarat
karena dia telah membangun pasar untuk warga Talang Jambe, pemilik lahan itu meminta kepada Lurah dan Camat agar tertibkan dulu para pedagang, jangan lagi ada pedagang ayam, daging dan pedagang lainnya disana namun masalahnya sampai saat ini belum ada tindakan dari perangkat-perangkat pemerintah itu untuk mengambil tindakan,” terang salah seorang warga yang nama enggan disebutkan ini, Jumat (19/9/2025).

Ia juga menjelaskan, beberapa waktu lalu pernah datang petugas Satpol PP
Kota Palembang menggunakan
dua mobil dilokasi tersebut.

“Setiap dihubungi Pak Lurah bilang telah koordinasi dengan Satpol PP, tapi setelah kami telpon Kasi Ops Satpol PP Kota Palembang, jawabnya tidak ada Pak Lurah menghubungi ataupun mengirim surat kepadanya, kalau mau menyuruh kami turun harus melalui Pak Lurah, karna dia yang punya wilayah. Ujung-ujungnya kami jadi musuh para pedagang itu,” ungkap warga yang namanya tidak mau disebut ini.

Sementara melalui Sekertaris Lurah (Seklur) Talang Jambe, Undian Firman, Lurah Talang Jambe Asrahuddin mengatakan bahwa pihaknya sudah berulang kali memberikan himbauan kepada para pedagang yang berjualan di lahan tersebut.

“Lurah sedang tidak ada dikantor, beliau sedang rapat di PUPR Kota Palembang, terkait masalah kalangan tersebut, kami dari pihak Kelurahan telah berulang kali memberikan himbauan,” tutur Seklur.

Ditanya terkait masalah lahan yang bakal dibangun sekolah SD tersebut, Ia tidak mau berkomentar. ” Kalau masalah itu Pak Lurah lah yang punya wewenang menjawabnya, tunggu saja Pak Lurah selesai rapat,” sarannya.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, Cherly Panggar Besi
menyebutkan, bahwa pedagang kalangan tersebut sudah pernah dilakukan penindakan.

“Pedagang tersebut sudah pernah dilakukan penindakan, Kasi Ops yang pimpin, tapi kalau memang masih beraktifitas lagi, akan kita lakukan penertiban lagi disana, nanti kami mencoba koordinasi lagi dengan Kasi Trantib Kecamatan dan Kelurahan,” tutupnya. (Den)