Produksi Beras di Sumsel Melonjak 0,35 Persen

Ekonomi650 Dilihat

Palembang, Focuskini

Produksi beras di Sumatera Selatan untuk konsumsi penduduk diperkirakan sekitar 1.632,35 ribu ton atau melonjak sebesar 0,35 persen pada tahun 2024.

“Tadi baru saja kita merilis terkait angka produksi padi di Sumsel yang kemudian nanti akan kita konversi menjadi beras, jadi kondisi padi kita di Sumsel di tahun 2024 kurang lebih sebanyak 2.842 juta ton atau mengalami kenaikan sebanyak 0,35 ribu persen,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumsel, Moh Wahyu Yulianto, Selasa (15/10/2024).

Wahyu mengatakan jika wilayah Sumsel mengalami peningkatan sebanyak 5,62 ribu ton secara year on year (yoy).

“Jadi secara absolut ada kenaikan untuk produksi padi sebanyak 9,79 ribu ton dalam bentuk gabah kering giling (GKG). Kemudian akan kita konvensi menjadi beras, jadi beras produksi kita di Sumsel mencapai 1,623 juta ton atau mengalami penambahan produksi dibandingkan tahun 2023 yakni naik sebnayak 5,62 ribu ton,” katanya.

Menurutnya, meski di tahun 2024 ada terjadi bencana seperti banjir, serangan hama, dan juga musim kemarau, akan tetapi upaya konsisten yang dilakukan pemda cukup mendorong dalam rangka meningkatkan produksi petani.

“Dukungan konsisten Pemda dengan memberi bantuan berupa bibit, pupuk, kemudian ada juga mesin-mesin olahan tentunya juga mendorong tingkat produksi petani,” tegasnya.

Ia mengungkapkan produksi padi paling besar di Sumsel ada pada tiga wilayah yaitu Banyuasin, OKI, dan OKU Timur.

“Dari gabah kemudian dikonversi jadi beras, memang seperti yang saya sampaikan tadi luas lahan sawah kita kebanyakan ada di Banyuasin, OKI, dan OKU Timur,” ungkapnya.

Menurutnya, pemanfaatan lahan rawa dari Kementan RI kemarin cukup berdampak. Luasan lahan tanam bisa mendorong produksi padi di Sumsel.

“Ya, itu tadi program-program pemerintah seperti bibit, pupuk, dan luasan lahan tanam bisa mendorong produksi padi di Sumsel. Mungkin nanti secara detailnya  program-program tertentu bisa menanyakan pada dinas terkait,” ucap dia. (Tia)