Palembang, Focus Kini
Perkara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) palsu Bank Sumsel Babel (BSB) semakin mengerucut ke penyidikan di Mabes Polri dengan pemeriksaan 13 saksi dari 52 saksi yang Bakal diperiksa. Hal tersebut diungkapkan Deputi Komunitas Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (K MAKI) Sumsel, Feri Kurniawan, Minggu (21/01/2023).
Dijelaskannya, pemeriksaan bakal dilaksanakan dari Senin (22/1/24) sampai dengan kamis (24/1/24) di Mapolda Sumsel dimana saksi terpanggil untuk melengkapi berkas dokumen asli.
Menurutnya, semua jajaran Direksi dan Komisaris beserta staff BSB dipanggil Bareskrim terkait dugaan akta RUPS yang dirubah tanpa RUPS kembali. “Sudah ada pengakuan saksi terkait Perubahan RUPS di Pangkal Pinang 2020 yang menetapkan Mulyadi dan Syarifudin selaku pengurus Bank Sumsel Babel. Namun lebih detail perkara ini penyidik Bareskrim belum mengeluarkan liris resmi,”jelasnya.
Dijelaskannya, perkara tersebut dimulai saat Bank Sumsel Babel melakukan RUPS di Pangkal Pinang tahun 2020 lalu. Dalam RUPS tersebut disetujui untuk mengusulkan Mulyadi menjadi salah satu Direktur dan Syarifudin menjadi salah satu Komisaris.
Namun dikatakannya, dalam proses selanjutnya RUPS tersebut tidak ditindak lanjuti dan malah diduga dibuat akta RUPS yang berbeda dengan notulen rapat dan rekaman RUPS. Perkara tersebut mulai mencuat saat Pemprov Babel merubah rekening Bank Sumsel Babel ke Bank BRI untuk dana APBD karena RUPS yang diduga palsu ini.
“Juga terkait adanya hibah Bank Sumsel Babel ke pihak ketiga dimana salah satunya ke Kormi dengan nilai fantastis hingga 10 milyar yang diduga tanpa persetujuan pemegang saham. Juga terkait Direksi Bank Sumsel Babel yang diduga ikut dalam pendaftaran Ketua Kormi menjadi Caleg DPRD,”tegasnya.
Sementara itu Sekretaris Perusahan Bank Sumsel Babel, M Robi Hakim saat dihubungi Focus Kini mengatakan BSB menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
“Bank Sumsel Babel yang notabene merupakan milik masyarakat Sumsel dan Babel yang terus berkembang dan maju untuk pembangunan dan kemajuan ekonomi masyarakat Sumsel dan Babel sangat membutuhkan dukungan dan support dari masyarakat Sumsel dan Babel,”pungkasnya. (yudi)