Untaian Kabel Listrik dan Internet di Tanjung Rancing Ganggu Pengguna Jalan

OKI22 Dilihat

OKI,Focuskini

Aksi salah seorang warga Kelurahan Tanjung Rancing, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI memanjat Tiang Listrik dengan cara menginjak atap Mobil Bus untuk membetulkan Kabel – Kabel Listrik dan Internet yang beruntaian serta semberawut menghalangi dan mengganggu ruas jalan di sepanjang Jalan Kelurahan Tanjung Rancing Lama Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Untaian Kabel-kabel tersebut tidak hanya menghalangi jalur laju lalu lintas bagi pengendara Motor dan Mobil, Kabel tersebut juga mengganggu para pejalan kaki, karena posisi Kabel yang terlalu Rendah posisinya, dan warga khawatir jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Waga setempat, Toni (45) mengatakan kabel optik dan kabel listrik yang terjatuh hanya terpaut dua meter dari tanah, menimbulkan terganggunya aktivitas bagi warga sekitar.

“Kabel optik depan rumah saya, memang menganggu jalur lalu lalang, dari jalan utama untuk masuk perkampungan,” ungkapnya, Selasa (28/1/25).

Toni menyampaikan keprihatinannya dan meminta agar kabel-kabel tersebut segera diperbaiki untuk menghindari risiko bahaya yang lebih serius.

“Apakah ini digunakan atau tidak, kalau misalkan gak digunakan harapan saya digulung aja dan dibongkar, kalau misalkan digunakan tolong diperbaiki, agar tidak membahayakan warga saat malam hari melakukan aktivitas keluar rumah,” tegasnya.

Menurut Toni, beberapa warga telah mengikat kabel optik tersebut ke tiang lampu jalan, hal ini untuk mencegah adanya sesuatu yang tidak diinginkan.

“Takutnya kalau gak diikat, kendaraan maupun warga yang melintas terganggu.Bahkan tiang kabelnya udah semrawut, sebagai warga khawatir dan tentunya menganggu aktivitas,” ungkapnya.

Selain mengganggu warga, lanjut Toni kabel-kabel tesebut telah menyebabkan kendaraan, termasuk mobil mini bus milik Dinas Perhubungan yang hendak memperbaiki kendaraan dibengkel samping Dishub terpaksa harus mengangkat kabel terlebih dahulu agar dapat melintas.

“Sangat membahayakan karena dapat mengakibatkan risiko kecelakaan listrik dan bahaya bagi warga yang beraktivitas di sekitar kabel tersebut,” ujarnya.

Samsudin (61), sopir mobil mini bus Dinas Perhubungan, juga menyoroti kurangnya tindakan dari pihak terkait dalam memperbaiki beberapa jaringan tersebut.

“Meskipun kejadian ini sudah berlangsung cukup lama. Saya minta agar tindakan segera diambil sebelum ancaman terhadap keselamatan masyarakat semakin nyata,” katanya

Apalagi, lanjut dia, kendaraan yang saya bawa mau melintas jalan menuju Bengkel terhalang kabel optik dan kabel listrik yang hampir menyentuh tanah di sekitar wilayah perkampungan, ini menjadi perhatian serius bagi warga dan mempengaruhi aktivitas sehari-hari, termasuk lintasan yang sering dilintasi masyarakat.

“Semoga pihak terkait segera merespons dan mengatasi masalah ini untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan warga di daerah tersebut,” ungkapnya