Dugaan Pemalsuan Dokumen Bank Sumsel Babel Terungkap

Terkait Permintaan Klarifikasi Kepolisian, BSB Pastikan Hormati Hukum yang Berjalan

Hukrim823 Dilihat

Palembang, Focus Kini

Dugaan pemalsuan dokumen RUPS LB Bank Sumsel Babel menjadi perkara besar perbankan nasional karena modus dan operandi kejahatan sangat berani. Hal tersebut diungkapkan Deputi Komunitas Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (K MAKI) Sumsel, Feri Kurniawan, kemarin.

Dijelaskannya, modus pemalsuan dokumen RUPS pernah terjadi di perbankan Amerika yang berakibat penutupan bank besar Amerika itu. Nasabah menarik semua dana simpanan serentak karena ketidak percayaan kepada manajemen perbankan itu.

Dikatakannya,pemberian fasiltas kredit kepada para nasabah dengan nilai mencapai lebih dari Rp. 4 trilyun berpotensi kolektabilitas 5 mungkin akan terjadi.

Menurutnya, jatuhnya Bank Sumsel Babel di depan mata karena kepercayaan nasabah akan hilang dengan perkara pemalsuan dokumen ini. Langkah besar harus diambil pemegang saham mayoritas yakni Gubernur Sumsel dengan mengganti semua pengurus Bank Sumsel Babel dan melakukan inventarisir pemberian fasilitas kredit.

Dikatakannya, banyak peristiwa di luar aturan perbankan terjadi yang berindikasi Bank Sumsel Babel tidak sehat. Pemberian fasilitas kepada Dewan Komisaris seperti layaknya karyawan bank sebesar Rp. 8,8 milyar adalah potensi kerugian Bank Sumsel Babel.

Pengadaan barang jasa Bank Sumsel Babel dikatakannya, disinyalir menjadi potensi kerugian Bank Sumsel Babel dan pemberian hibah Bank Sumsel Babel kepada pihak ketiga puluhan milyar terkesan tanpa persetujuan pemegang saham dan berindikasi politis.

Dikatakannya, penundaan terperiksa dewan komisaris mengindikasikan pemalsuan dokumen RUPS memang benar adanya.Selasa (23/1/24) NA, EJ dan N para Dewan komisaris berada di kantor pusat Bank Sumsel Babel namun menolak hadir panggilan Bareskrim. Sementara Dirut Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsudin dikabarkan ke Bangka mengantar pemimpin cabang dan serah Terima jabatan.

Sementara dikatakannya, Direktur Mustakim mendadak dinas ke Belitung Timur. Atas ulah Dewan Komisaris dan Dewan direksi ini sebaiknya Bareskrim bertindak tegas dalam menegakan supremasi hukum tanpa pandang bulu.

Bareskrim dengan dukungan masyarakat Sumsel harus segera naikkan status ke penyidikan dan melakukan penggeledahan besar-besaran untuk menyita dokumen yang dibutuhkan. Perkara RUPS Bank Sumsel menjadi taruhan besar Mabes Polri karena butuh keberanian besar mengungkap perkara ini.

Sementara itu Bank Sumsel Babel (BSB) memastikan untuk menghormati hukum yang berjalan, terkait permintaan klarifikasi terkait dugaan polemik RUPSLB oleh pihak kepolisian. Hal tersebut dikatakan Sekretaris Perusahaan Bank Sumsel Babel, M Robi Hakim dalam siaran resminya yang dikirim ke Focus Kini.

Dikatakannya, BPD Bank Sumsel Babel memastikan bahwa pelayanan tetap berjalan normal seiring dengan kinerja Bank Sumsel Babel yang tetap konsisten dan tumbuh berjalan sesuai proyeksi.

Dikatakannya, bahwa permintaan keterangan tersebut sedang dalam proses, dan pihak bank akan selalu kooperatif terhadap setiap rangkaian permintaan keterangan yg dilakukan oleh pihak penyelidik.

Pihaknya berharap agar semua pihak tidak terprovokasi terkait informasi yang beredar dan tetap menyikapinya dengan sejuk. Pihaknya memastikan bahwa, Bank Sumsel Babel tetap proporsional dalam menjalankan bisnis perusahaan, dan bagi semua pihak untuk tidak menduga-duga sebelum adanya kepastian hukum.

Selain itu, pihak bank menyatakan menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah terhadap permintaan keterangan yang sedang berjalan dan berharap setiap pihak tetap mendukung Bank Sumsel Babel yang terus berupaya membangun daerah dengan kinerja yang positif.

Dijelaskannya, salah satu bukti bahwa Bank Sumsel Babel terus mendorong perbankan ini tumbuh dan berkontribusi untuk daerah adalah hasil kinerja Bank Sumsel Babel 2023 yang tumbuh cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya. “Kinerja Bank Sumsel Babel sudah melampaui target yang diproyeksikan sebelum tutup tahun, 2023 laba diperkirakan tembus Rp781,3 miliar (unaudited) tahun 2023,” katanya.

Hanya saja dalam lingkup perusahaan tidak hanya soal kinerja, bisnis dan laba, namun juga literasi dan peran serta BPD dalam kemajuan daerah.

Pihaknya juga menyampaikan, bahwa sejumlah daerah di Sumsel kini dilanda banjir, pihaknya juga turut berkontribusi terhadap menanggulangi dampak bencana ini.

Selain itu, Bank Sumsel Babel juga terus mendorong kinerja pelaku usaha, tidak hanya dari penyaluran permodalan, namun juga pengembangan usaha. Fokus perusahaan dalam mendorong ekonomi kerakyatan daerah juga dilakukan terus menerus, berkelanjutan dan juga dengan inovasi yang terbaik.

Selain itu juga perbankan terus meningkatkan literasi perbankan dari sejumlah sektor dan usia agar layanan terbaik yang diberikan bisa diterima dengan baik oleh nasabah.

Ditambahkan, Robby, dalam menjalankan roda dan bisnis perbankan pihaknya tetap menjalankan prinsip-prinsip dan aturan yang berlaku. Termasuk juga kemudahan maupun aspek manfaat perusahaan terutama untuk daerah dan juga ekonomi kemasyarakatan daerah. (yudi/tim)