Bulog Naikkan Target Penyaluran Beras SPHP di Sumsel-Babel Jadi 51.281 Ton

Ekonomi15 Dilihat

Palembang,Focuskini

Perum Bulog Wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) dan Bangka Belitung (Babel) menaikkan target penyaluran beras dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari 44.000 ton menjadi 51.281 ton hingga akhir 2025, seiring penyesuaian target nasional yang meningkat menjadi 1,5 juta ton.

Langkah ini diiringi dengan perluasan jaringan distribusi, termasuk pasar tradisional, Rumah Pangan Kita, dan koperasi.

Penyesuaian ini sejalan dengan peningkatan target nasional dari 1,3 juta ton menjadi 1,5 juta ton. Untuk wilayah Sumsel dan Babel, target penyaluran kini menjadi 51.281 ton sampai Desember,” ujar Wakil Pimpinan Wilayah Bulog Sumsel dan Babel, Rasiwan saat diwawancarai pada, Selasa (16/9/2025).

Rasiwan mengungkapkan jika saat ini pihaknya sedang fokus memperluas jaringan penyaluran agar beras SPHP lebih mudah dijangkau masyarakat.

“Kami perbanyak jaringan di pasar tradisional karena itu tempat utama masyarakat berbelanja. Saat ini sudah ada 120 titik, dan akan terus kami tambah,” ungkapnya.

Selain pasar, ia menyebut bahwa Rumah Pangan Kita (RPK) juga menjadi kanal distribusi utama dengan jumlah sekitar 1.200 titik.

Selain itu, Bulog juga tengah menjajaki penambahan kerja sama dengan Koperasi Merah Putih.

Tak hanya itu, kegiatan Gerakan Pasar Murah (GPM) terus digelar bersama pemerintah daerah dan sejumlah stakeholder sebagai bagian dari strategi penyaluran.

“Kami tidak membatasi kegiatan untuk mendistribusikan beras ini. Saat ini sudah ada 306 jaringan penyaluran aktif,” imbuhnya.

Berdasarkan data Bulog, hingga pertengahan September 2025 realisasi penyaluran beras SPHP di Sumsel dan Babel telah mencapai 15.632 ton atau sekitar 30,38 persen dari total target.

Guna mendukung kelancaran pemesanan, Bulog juga menurunkan petugas di pasar-pasar guna membantu mitra penyalur dalam mengoperasikan aplikasi.

Dulu penggunaan aplikasi ini menjadi tantangan, tapi sekarang sudah teratasi dengan hadirnya petugas pendamping,” ucap dia. (Tia)