DANAU Ulak Lia adalah objek wisata yang akan menjadi andalan Kabupaten Musi Banyuasin karena letaknya yang tidak jauh dari pusat Kota Sekayu.
Areal danau mempunyai lokasi cukup strategis, karena jarak dari dari pusat kota dapat ditempuh sekitar 3 km, yang terletak di tepian Jalan Sekayu-Pendopo-Muara Enim.
Belum diketahui pasti asal nama “Ulak Lia” diambil. Namun keterangan yang dihimpun dari beberapa warga asli setempat, Ulak berarti pusaran air, sedangkan Lia merupakan anak gadis yang meninggal di dalam pusaran danau.
Konon akibat peristiwa ini warga setempat memberikan nama danau dengan nama Danau Ulak Lia.
Secara umum, topografi di sebagian besar wilayah danau merupakan tanah dataran rendah yang tergenang air pasang. Wilayah perairan inti danau dengan luas mencapai 50 hektar merupakan bagian yang paling rendah, sehingga areal ini selalui tergenang air sepanjang tahun.
Keistimewaan danau ini sebagai obyek dan daya tarik wisata terutama terhadap keunikan fisik perairan danau yang mempunyai bentuk menyerupai ‘tapal kuda’.
Bentuk yang unik ini kemungkinan terjadi oleh adanya proses sedimentasi aliran Sungai Musi pada masa lalu. Namun keunikan bentuk perairan danau ini hanya dapat disaksikan pada waktu tertentu, tidak dapat disaksikan sepanjang tahun karena sangat tergantung dengan hidrologi di wilayah tersebut. (*)