Palembang, Focuskini
Debat ketiga pemilihan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) 3 pasangan calon (paslon) saling beradu gagasan visi-misi untuk memajukan Sumsel jika kelak terpilih dan membuat para pendukung yang hadir ikut meriuhkan suasana debat yang digelar di Hotel Arya Duta, Kamis (21/11/2024).
Ketiga paslon yang bersaing di Pilgub Sumsel yakni paslon nomor urut 1 Herman Deru-Cik Ujang (HDCU), paslon nomor urut 2 Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia (ERA) dan paslon nomor urut 3 Mawardi Yahya-RA Anita Noeringhati (Matahati).
Dalam hal ini, Calon Gubernur Sumsel Nomor Urut 1 Herman Deru mengatakan akan menyiapkan lahan khusus untuk pengentasan masalah kawasan kumuh di wilayah padat penduduk di Sumsel terutama Kota Palembang.
“Rumah Tak Layak Huni (RTLH) di wilayah Sumsel masih banyak. Jadi solusi utamanya pemerintah harus memberikan lahan agar masyarakat mau dipindahkan ke tempat yang lebih layak,” kata Deru.
Deru yakin, penataan wilayah RTLH ini akan berhasil jika dilakukan dengan serius. Dan juga pembangunan itu dapat melibatkan beberapa pihak, baik pemerintah maupun swasta.
“Masalah pendanaan selama ini sudah berjalan tidak hanya lewat APBD dan APBN. Tentu nanti, bisa kita akan libatkan juga perusahaan besar di Sumsel dan mengajak masyarakat,” imbuhnya.
Calon Gubernur Sumsel Nomor Urut 2 Eddy Santana Putra menyebut jika perizinan yang sulit menjadi salah satu masalah yang terjadi di tingkat provinsi, sehingga para investor yang akan masuk dirasa ragu mengambil peran pembangunan di wilayah ini.
“Kita membutuhkan kemudahan berinvestasi di Sumsel, apalagi sebagai gubernur harus memastikan perizinan yang diberikan tidak sulit. Jika kami terpilih sebagai Gubernur saya pastikan tidak ada seperti pemerintah sebelumnya, semua akan terpelihara dengan baik. Bangunan mangkrak akan kami bangun kembali. Intinya, kami akan memastikan pembangunan infrastruktur yang merata dan SDM yang andal dalam birokrasi perizinan. Dengan begitu investor datang dengan senang,” tehas Eddy.
Ia menjelaskan untuk menjamin investasi daerah yang kondusif dan berdaya saing itu, perlu kemudahan perizinan yang tentunya akan membuat investor tertarik untuk berinvestasi.
“Konkretnya itu, perizinan harus dipermudah. Dari situlah pembangunan dapat diwujudkan. Birokrat jangan bertele-tele di mana harus ada reformasi birokrasi,” jelas dia.
Calon Gubernur Sumsel Nomor Urut 3 Mawardi Yahya menyampaikan pihaknya akan membuka lapangan kerja serta membangkitkan ekosistem yang mendukung UMKM, milenial, dan gen Z agar dapat berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi.
“Kami akan mengembalikan alokasi bantuan provinsi untuk desa dan meningkatkan kualitas pendidikan di pondok pesantren, Meningkatkan tunjangan ASN, tenaga guru honorer, dan petugas kesehatan, serta memberikan apresiasi kepada RT/RW,” ujar Mawardi.
Ia juga mengatakan pihaknya akan memajukan sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan untuk mendukung ketahanan pangan nasional, juga mendorong pemekaran wilayah kabupaten baru dan Provinsi Sumsel Barat, dan mengembalikan kejayaan Sriwijaya FC, serta menjadikan Sumsel sebagai tuan rumah event besar untuk mendorong perekonomian kerakyatan.
“Kami juga menyelaraskan visi ini dengan kebijakan nasional di bawah Presiden RI Prabowo Subianto. Saya optimistis dengan program yang terarah dan fokus pada penguatan sumber daya manusia, Sumsel akan menjadi provinsi yang lebih sejahtera dan kompetitif,” ucap dia.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Selatan Andika Jaya Pranata mengungkapkan jika debat publik ketiga Pilkada Sumsel 2024 ini berjalan cukup kondusif.
“Kami mengapresiasi kepada seluruh paslon yang telah menyampaikan visi misi masing-masing dengan baik dalam debat terakhir. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan debat yang berlangsung kondusif,” ungkapnya.
Andika berharap pada debat terakhir ini menjadi referensi bagi masyarakat dalam menentukan pilihan pada Pilkada 2024.
“Kami juga mengajak masyarakat datang ke TPS pada tanggal 27 November 2024 mulai pukul 07.00 hingga 13.00 WIB, dan menggunakan hak pilihnya,” kata Andika. (Tia)