Belitung Focuskini
Buat kamu yang pernah terinspirasi oleh kisah Laskar Pelangi, nama Andrea Hirata mungkin tak asing lagi. Tapi tahukah kamu kalau sang penulis pendobrak itu punya sebuah tempat spesial di Belitung Timur? Tempat yang tidak hanya memamerkan buku, tetapi juga menyimpan semangat perjuangan, mimpi masa kecil, dan cinta pada pendidikan? Inilah Museum Kata Andrea Hirata—museum sastra pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Senang sekali ketika jurnalis di Palembang diajak oleh PNG Area Palembang dalam kegiatan bertajuk “Media Engagement & Customer Gathering PNG Area Palembang 2025” dari tanggal 22-24 September 2025 untuk mengunjungi museum yang hanya bukan sekedar bangunan penuh tulisan tetapi juga museum tersebut adalah representasi jiwa Andrea, dedikasinya pada literasi, dan upaya mengangkat Belitung sebagai daerah yang tidak sekadar indah, tapi juga penuh makna. Seiring waktu, museum ini berkembang menjadi ikon wisata budaya Belitung, tempat ziarah para pecinta kata dan bukti bahwa tulisan bisa mengubah dunia.

Pada hari pertama, 22 September 2025 para jurnalis, customer dan pegawai PGN Area Palembang diajak menelusuri Museum Kata Andrea Hirata yang disebut sebagai salah satu warisan budaya paling penting dari Belitung untuk Indonesia.
Museum Kata Andrea Hirata berdiri pada tahun 2010, sekitar dua tahun setelah film Laskar Pelangi sukses besar. Andrea merasa terpanggil untuk membuat sesuatu yang bisa memberi dampak nyata pada masyarakat Belitung, khususnya di kampung halamannya di Desa Lenggang, Kecamatan Gantong, Belitung Timur.
Alih-alih membuat perpustakaan biasa, Andrea membangun museum yang memadukan sastra, seni, dan edukasi. Ia ingin tempat ini menjadi ruang hidup bagi ide, mimpi, dan semangat literasi—seperti halnya tokoh-tokoh di Laskar Pelangi.
Andrea memberi nama “Museum Kata” karena ingin menekankan pada kekuatan kata-kata dalam mengubah hidup. Bukan hanya buku yang dipajang, tapi juga kutipan, puisi, kalimat motivasi, bahkan mural dengan narasi yang menyentuh hati. Museum ini adalah tempat untuk merasakan kata, bukan sekadar membacanya. Pengunjung diajak mengalami cerita, bukan hanya melihat koleksi.
Yang bisa ditemukan di Museum Kata Bangunan Berwarna Penuh Jiwa Begitu tiba di depan museum, kamu akan langsung disambut dengan bangunan berwarna-warni, penuh mural, kutipan inspiratif, dan ornamen unik. Atmosfernya hangat dan mengundang.
Di dalam museum terdapat beberapa ruang tematik seperti:Ruang Laskar Pelangi: menampilkan memorabilia dari film dan buku. Ruang Tokoh-Tokoh Dunia: menampilkan kutipan tokoh seperti Einstein, Mandela, dan Chairil Anwar. Ruang Kelas Ikal: replika kelas sederhana ala SD Muhammadiyah Gantong. Ruang Musik & Puisi: tempat kamu bisa mendengarkan lagu-lagu dan membaca puisi-puisi inspiratif.
Terdapat juga galeri seni, selain tulisan, museum ini juga memamerkan karya seni lokal, seperti lukisan dan kerajinan tangan dari warga Belitung. Warung Kopi Kecil
Ada sudut khusus bernama “Warkop Literasi”, tempat kamu bisa duduk sambil membaca dan menyeruput kopi lokal. Simpel, tapi penuh rasa menutup kunjungan jurnalis, customer dan pegawai PNG Area Palembang ke Museum Andrea Hirata. (soimah)