Palembang,Focuskini
Pelaksanaan kegiatan reses masa sidang IV DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) Dapil I digelar di SMKN 8 Palembang yang berlokasi di Jalan Panca Usaha Lorong Mufakat RT 54 RW 07 Kelurahan 5 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I, Selasa 14 Oktober 2025.
Acara itu dihadiri enam anggota dewan dari berbagai partai politik, yakni Abdullah Taufik SE MM (Partai Gerindra), Aryuda Perdana Kusuma S Sos (Partai Golkar), Muhammad Toha S Ag (PKS), Ir Romiana Hidayati (PDI Perjuangan), H Chairul S Matdiah MH (Partai Demokrat), dan Firmansyah Hakim SH (Partai NasDem).
Dalam kegiatan itu, para wakil rakyat tersebut mendengarkan berbagai aspirasi yang disampaikan pihak sekolah, guru dan para siswa SMK Negeri 8 Palembang.
Anggota DPRD Sumsel Dapil I, Muhammad Toha, mengapresiasi tingginya kualitas penyampaian aspirasi dari siswa dan guru.
Toha terkesan dengan salah satu siswa yang mengusulkan agar pemerintah tidak hanya memperhatikan fasilitas di sekolahnya sendiri, tetapi juga sekolah-sekolah lain di Palembang.
“Ternyata yang dimintanya ini menurut kami perlu diapresiasi apa daya pikirnya dan wawasannya yang sudah memperhatikan sekolah-sekolah lain. Kalau untuk sekolah sendiri itu sudah biasa, tetapi dia sudah memikirkan sekolah lain,” jelas Toha.
Terkait aspirasi dari para guru, Toha menyebut mayoritas permintaan berkaitan dengan status kepegawaian, khususnya guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang berharap diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Hati kami tetap berharap ke depan ada perubahan sehingga mereka juga bisa diangkat secara otomatis,” tambah Toha, meskipun mengakui saat ini ada aturan yang belum memungkinkan.
Harapan besar untuk SMKN 8, lanjutnya reses ini menjadi momentum penting dalam membangun komunikasi antara dunia pendidikan dan legislatif. Diharapkan, berbagai kebijakan yang mendukung penguatan SMK dapat segera direalisasikan.
Sementara itu, Ir Romiana Hidayati dari PDI Perjuangan menyampaikan apresiasinya terhadap jalannya acara yang berlangsung tertib dan interaktif.
“Kegiatan di SMKN 8 Palembang berjalan teratur. Saya mengapresiasi para siswa yang sopan dan cerdas dalam menyampaikan aspirasi mereka. Beberapa aspirasi akan kami bawa sebagai bahan laporan reses, termasuk permintaan bantuan yang nantinya akan kami upayakan melalui dana CSR, seperti perbaikan lapangan dan fasilitas lainnya,” ujar Romiana.
Ia juga menegaskan komitmen para anggota dewan dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat, meskipun pemerintah saat ini sedang melakukan pengetatan anggaran. Selain itu, ada pula pertanyaan dari pihak sekolah terkait perlindungan hukum bagi guru yang hingga kini belum memiliki payung hukum yang jelas. Menanggapi hal tersebut, Romiana berjanji akan menyampaikan hal ini kepada pihak pemerintah untuk ditindaklanjuti.
Kepala Sekolah SMKN 8 Palembang, Rafli S Pd M Pd menyambut baik pelaksanaan reses ini.
Ia berharap aspirasi yang disampaikan guru dan siswa dapat direalisasikan pada masa sidang berikutnya.
“Dari sekolah menyampaikan mungkin penambahan fasilitas baik gedung maupun kelas, bengkel, dan tempat praktik bagi siswa,” ujar Rafli.
Ia juga berharap adanya peluang kerja yang diprogramkan oleh pemerintah bagi lulusan SMKN 8 Palembang, mengingat sekolah sudah memiliki program PKK (Pusat Kegiatan Belajar) tingkat sekolah dan provinsi.
“Kami berharap mereka dapat bersekolah dengan baik, dapat menyelesaikan dengan baik, apapun kondisinya sehingga pada saat nanti mereka akan kita persiapkan untuk menjadi pimpinan di negeri ini yang lebih baik,” terangnya.
“Dengan adanya perhatian dari DPRD Sumsel, diharapkan berbagai kebijakan yang mendukung penguatan SMK dapat segera terealisasi, sehingga lulusan SMK semakin siap menghadapi tantangan industri dan dunia kerja,” tambahnya.
Dukungan dari DPRD Sumsel ini, kata Kepsek menjadi harapan baru bagi dunia pendidikan kejuruan. Dengan sinergi antara pemerintah, sekolah, dan industri, lulusan SMK di Sumatera Selatan diharapkan dapat bersaing di dunia kerja dan menjadi tenaga profesional yang siap pakai. (den)