Literasi dan Inklusi di Sumsel dan Babel Naik

Ekonomi670 Dilihat

Palembang, Focuskini

Literasi dan inklusi Keuangan di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) dan Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengalami peningkatan sepanjang tahun 2022. Hal tersebut diungkapkan Kepala OJK KR 7 Sumbagsel, Untung Nugroho saat kegiatan “Hasil Survei Nasional Literasi dsn Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2022 dan Update Kinerja Industri Keuangan Wilayah Sumatera Bagian Selatan, di Ballroom Sriwijaya Kantor OJK KR 7 Sumbagsel, Jum’at (09/12).

“Jadi tahun 2022 ini OJK merilis SNLIK yang di mana hasilnya secara nasional indeks literasi inklusi meningkat, demikian juga di Sumsel Babel juga meningkat,” ungkap Untung.

Bahkan, kata Untung, batasan antara inklusi dan literasi di kalangan masyarakat semakin mengecil.

“Artinya masyarakat kita semakin memahami dalam menggunakan produk jasa keuangan,” kata Untung

Dikatakan Untung bahwa pencapaian tersebut berkat hasil kerja keras dari semua pihak. Mulai dari Pemda, Kementerian, Bank Indonesia dan Lembaga Jasa Keuangan sebagai ujung tombak.

Ditambah lagi pada tahun 2024 mendatang sesuai target dicanangkan Presiden bahwa tingkat literasi mesti mengalami peningkatan menjadi 90 persen, sedangkan inklusi 50 persen.

“Maka dari itu, berbagai strategi telah kita persiapkan dalam mencapai target tersebut, salah satunya melakukan maping terhadap sektor apa saja yang literasinya masih rendah, sehingga program yang bakal dicanangkan bersifat sektoral,” pungkasnya. (soim)