Palembang, Focuskini
Mengandalkan resep Umak (emak) yang sudah piawai menjalankan bisnis kuliner sejak tahun 2006, Pindang Umak Jakabaring menjadi salah satu resto yang banyak diminati masyarakat karena memiliki beragam menu pindang yang memikat lidah
Apalagi, resto yang berlokasi di Jalan Gubernur HA Bastari ini tidak pelit dalam urusan lalapan maupun sambal, di mana keduanya dapat membuat makan pindang terasa lebih nikmat.
”Pindang Umak Jakabaring ini terkenal dengan lalapannya yang sekebon dan juga sambalnya yang beraneka ragam,” ujar Veranika, pemilik Pindang Umak Jakabaring saat ditemui Selasa (1/08).
Untuk lalapan saja, pihaknya menyediakan selada hijau, selada merah, kenikir, kabau, daun jambu, kemangi, kol, labu siam, wortel, kacang panjang, terung ungu yang dibakar, terung hijau bulat, pare, dan oyong. “Pokoknya lengkap, ada lalapan segar, lalapan rebus, bakar. Sekebon,” kata Veranika.
Begitu juga dengan varian sambal, ada sambal buah, sambal ijo lengkap dengan teri dan jengkol, sambal jok-jok, sambal kecap, dan paling pedas ada sambal gerandong.
“Lalapan dan sambal ini free lho, bisa nambah juga, tapi ini berlaku untuk makan di tempat,” tutur Veranika.
Selain itu, tersedia juga sambal bekasam dan sambal tempoyak. Hanya saja, kedua sambal ini tidak gratis seperti lima sambal lainnya, namun dijual dengan harga Rp 15.000 per porsi.
Sementara untuk sajian pindang disebutkan Vera, pindang patin menjadi favorit pelanggan yang datang. Pindang patin badan atau ekor dibanderol dengan harga Rp 35.000, untuk kepala Rp 40.000.
Menu pindang lainnya yang banyak disukai ada pindang ikan baung. Ikan disajikan utuh dengan berat 350 hingga 400 gram. Pindang ikan baung ditawarkan dengan harga Rp 60.000 per porsi.
Lalu ada pindang burung puyuh. Menggunakan jenis puyuh malon grade A khusus untuk resto dengan ukuran besar dan daging yang padat. Pindang burung puyuh dibanderol dengan harga Rp 40.000 per porsi.
Pindang salai juga wajib dicoba. Pindang yang dibanderol dengan harga Rp 40.000 per porsi ini berbeda dengan pindang salai pada umumnya, untuk pindang ini, menggunakan ikan patin sehingga tekstur daging lebih lembut.
“Biasa kan pindang salai agak keras ya, tapi di sini enggak. Karena salainya kita masukkan juga ke dalam pindang, ada keluar ciri khas salai asapnya. Walau kuahnya mirip tapi beda rasanya,” terangnya.
Tak kalah menggugah selera ada pindang ayam kampung dengan harga Rp45.000, ada juga sop daging Rp 40.000. Lalu ada ikan peda tumis dengan harga Rp 15.000.
Sebagai peneman menikmati pindang, tamu resto bisa memilih nasi putih dengan harga Rp 6.000 atau nasi merah Rp 8.000 per porsi.
Tamu juga bisa makan sambil duduk di kursi, sambil lesehan, atau sambil karaoke di gazebo yang terletak di depan resto. Tersedia juga ruang VIP yang nyaman di lantai dua. Lalu ada musala lengkap dengan AC.
Pindang Umak Jakabaring buka setiap hari mulai pukul 10.30 hingga 21.00 WIB. Bisa pesan di GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood. (uci)
