OKUT, Focuskini
Pemerintah Kabupaten OKU Timur bersama Balai Bahasa Sumatera Selatan meluncurkan Kamus Bahasa Komering-Indonesia. Guna melestarikan bahasa asli daerah, mempermudah masyarakat Indonesia yang ingin belajar Bahasa Komering.
Dalam edisi pertama yang bakal diterbitkan oleh Balai Bahasa Sumatera Selatan dalam bentuk cetak, Kamus Bahasa Komering ini diketahui mempunyai 4.479 lema dan sublema. Juga tercatat dalam Kamus Bahasa Komering – Indonesia, yang terdiri dari dialeg Pulau Negara dan Dialeg Aji diartikan ke dalam bahasa Indonesia.
Perumusan ribuan lema dan sublema Kamus Bahasa Komering terhitung dilakukan sejak tahun 2019, melibatkan Dinas Pendidikan, Dinas Kebudayaan hingga akademisi dan cendekiawan suku Komering di daerah Sumatera Selatan.
Kabupaten OKU Timur layak menjadi daerah percontohan, atas dedikasi yang diberikannya. Mengingat daerah ini juga mendapatkan penghargaan sebagai penyelenggara UKBI terbanyak nasional.
Penghargaan UKBI atau Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia itu, diberikan oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa kepada Bupati OKU Timur Lanosin. Setelah mengikutsertakan 12.500 orang pelajar SD-SMP daerah setempat
Kuasai Tiga Bahasa
Bupati OKU Timur, Lanosin mengatakan, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mempunyai kriteria sendiri dalam menguji kemahiran berbahasa yakni melalui UKBI ini. Sehingga, sebagai warga negara Indonesia, harus bangga dengan bahasa persatuan Bahasa Indonesia. Di sisi lain juga tidak boleh meninggalkan bahasa daerah atau yang sering kita sebut Bahasa Ibu.
“Jadi secara garis besar ada tiga bahasa yang harus kita kuasai yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah dan juga Bahasa Asing atau bahasa Internasional. Di OKU Timur sendiri salah satu Bahasa daerah yang khas adalah Bahasa Komering. Semoga ini akan menjadi pelecut semangat untuk terus melestarikan Bahasa daerah,” tuturnya. (Aan)