Jamiah Edukasi Masyarakat Ogan Ilir Kelola Lingkungan

Ekonomi345 Dilihat

Palembang, Focuskini

Nama Jamiah, sebagai pegiat lingkungan asal Kecamatan Plaju, Kota Palembang, semakin dikenal luas atas dedikasinya dalam mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan lingkungan.

Setelah beberapa kali memberikan edukasi lingkungan di Kota Palembang, kali ini, Ibu Rumah Tangga berusia 54 tahun itu hadir memberikan Pembinaan Pengelolaan Lingkungan bagi ibu-ibu Dasawisma PKK serta anggota Karang Taruna Desa Tanjung Dayang Utara, Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, pada Selasa (13/8/2024).

Dalam pelatihan yang bertajuk pengelolaan lingkungan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat itu, Jamiah memberi inspirasi tentang bagaimana seharusnya masyarakat hidup berdampingan dengan lingkungan hidup.

Di kediamannya di Kelurahan Plaju Ulu, Kecamatan Plaju, Kota Palembang, Jamiah menyulap halaman menjadi taman Tanaman Obat Keluarga (TOGA), dilengkapi dengan peralatan hidroponik, dan bahkan mengolah dedaunan kering tanamannya menjadi kerajinan ecoprint.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLH Kabupaten Ogan Ilir, Mira Diani, menyampaikan harapannya agar Kabupaten Ogan Ilir dapat mencontoh pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan oleh Jamiah. “Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, akan lahir lebih banyak penerima penghargaan Kalpataru dari Kabupaten Ogan Ilir. Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) harus dilakukan secara bertahap, dimulai dengan belajar dari Bu Jamiah, yang akan melatih pembuatan ecoprint secara rutin kepada ibu-ibu dasawisma PKK di Desa Tanjung Dayang Utara,” ujar Mira.

Mira juga menambahkan bahwa DLH Kabupaten Ogan Ilir berencana untuk membawa ibu-ibu PKK berkunjung ke Plaju guna mempelajari lebih dalam tentang teknik ecoprint dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Dayang Utara, Farhan, mengungkapkan ketertarikannya terhadap giatnya seorang Jamiah dalam memanfaatkan pekarangan rumah dan menjadikannya asri. “Kami sangat tertarik dengan konsep ini karena dapat meningkatkan keterampilan dan ekonomi masyarakat, terutama ibu-ibu di desa Tanjung Dayang Utara,” ungkap dia.

Kegiatan pelatihan seperti ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan ekonomi melalui inovasi yang berkelanjutan.

*Binaan TJSL Kilang Pertamina Plaju*

Jamiah sendiri merupakan Local Hero, dibina PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju, perusahaan pengolahan migas dan petrokimia yang beroperasi di Plaju (Kota Palembang) dan Banyuasin I (Kabupaten Banyuasin), melalui program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Kampung Pangan Inovatif.

Atas perhatian penuhnya pada lingkungan, medio 2023 lalu Jamiah pun diganjar penghargaan Kalpataru dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk kategori Pembina Lingkungan.

Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju, Siti Rachmi Indahsari mengatakan, Jamiah merupakan sosok yang begitu komitmen dan konsisten dalam agenda pelestarian lingkungan.

“Jamiah adalah sosok perempuan yang tangguh dan berdedikasi pada lingkungan. Dia bisa menjadi role model bagi masyarakat perkotaan yang ingin melakukan hal serupa,” katanya.

Melalui program TJSL, Kilang Pertamina Plaju juga terus mendorong lahirnya lebih banyak lagi sosok yang bisa memiliki andil besar dalam perubahan sosial dan lingkungan.

Jamiah, sejak usia muda telah menekuni hobi bertanam tanaman herbal atau TOGA di pekarangan rumah.

Tak sekadar kesukaan, Jamiah pun konsisten untuk merawatnya hingga puluhan tahun. “Manfaat bertanam ini tak hanya saya sendiri rasakan, tapi juga untuk masyarakat sekitar di Kecamatan Plaju,” tuturnya.

Keuntungan ekonomi dari aneka tanaman herbal yang dikembangkannya pun diraihnya, terutama teh herbal yang kerap menjadi produk suvenir di Kilang Pertamina Plaju. Lebih menggembirakan lagi, produk teh herbalnya juga telah mendunia karena menjadi cinderamata pada salah satu kegiatan inti di perhelatan G20 di Nusa Dua, Bali pada akhir 2022 lalu.

*Selaras dengan SDGs dan ESG*

Upaya Kilang Pertamina Plaju dalam mendorong keterlibatan masyarakat dalam pelestarian lingkungan, berkontribusi dalam pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau SDGs (Sustainable Development Goals) tahun 2030, di antaranya tujuan kesembilan yaitu membangun infrastruktur yang tahan lama, mendukung industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan dan membantu perkembangan inovasi dan tujuan kesebelas yaitu menjadikan kota dan pemukiman inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan.

Dengan demikian pula, Kilang Pertamina Plaju telah berhasil menjaga hubungan sosial dengan masyarakat melalui pemenuhan aspek sosial dan lingkungan sesuai kriteria ESG (Environmental, Social, & Governance) dalam menciptakan masyarakat tangguh.(soim)