Kenalkan Wastra Khas Palembang, PKK Dorong Jadi Pelaku UMKM Berbasis Budaya

Palembang14 Dilihat

Palembang, Focuskini

Tim Penggerak PKK Kota Palembang terus mendorong pemberdayaan perempuan melalui kegiatan edukatif dan inspiratif. Hal ini disampaikan saat mengikuti kegiatan edukasi Pakaian Khas Daerah di Hotel Luminor, Senin (23/6/2025).

Ketua TP PKK Kota Palembang, Dewi Sastrani Ratu Dewa, menyampaikan kegiatan ini tidak hanya mengenalkan kekayaan wastra Palembang, tetapi juga memotivasi ibu-ibu PKK untuk menjadikannya peluang usaha berbasis budaya.

“Hari ini kita belajar tentang pakaian khas daerah Kota Palembang. Harapannya, ilmu yang diperoleh bisa menumbuhkan semangat ibu-ibu untuk berinovasi, bahkan menjadi pelaku UMKM berbasis budaya, yang nantinya dapat meningkatkan perekonomian keluarga,” ujar Dewi.

Menurutnya, wastra Palembang seperti songket dan busana adat bukan sekadar warisan budaya, tetapi juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi produk kreatif bernilai ekonomi tinggi. Ia berharap ilmu yang diperoleh dalam kegiatan ini bisa ditularkan ke masyarakat luas.

“Kita ingin ibu-ibu tidak hanya tahu memakai, tapi juga memahami makna dan nilai dari pakaian khas daerah, bahkan menjadikannya sumber penghasilan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Kota Palembang, Ahmad Jazuli, menjelaskan kegiatan ini juga menjadi sarana membuka wawasan masyarakat tentang ragam kain tradisional, khususnya kain khas Palembang.

“Sumsel memiliki banyak jenis kain, tapi Palembang punya kekhasannya tersendiri. Kami ingin masyarakat tahu, kapan dan di mana sebaiknya jenis-jenis kain ini digunakan, terutama dalam acara adat dan formal,” jelas Jazuli.

Ia menambahkan, edukasi semacam ini penting agar generasi muda tidak melupakan identitas budaya dan semakin menghargai karya warisan leluhur.

“Kegiatan ini menjadi bagian dari sinergi antara TP PKK dan Pemerintah Kota Palembang dalam pelestarian budaya sekaligus pemberdayaan ekonomi keluarga, yang sejalan dengan visi Palembang sebagai kota yang berdaya, kreatif, dan berbudaya,” tukasnya.(yudi)