Plaju, Focuskini
Keselamatan bukan sekadar prosedur, tetapi budaya yang harus ditanamkan sejak dini. Inilah komitmen yang terus dipegang teguh oleh Kilang Pertamina Plaju dalam memperkuat pemahaman masyarakat, termasuk anak-anak, mengenai pentingnya keselamatan dan kesiapsiagaan terhadap risiko kebakaran.
Melalui pendekatan edukatif yang komunikatif dan ramah anak, Kilang Pertamina Plaju mengembangkan metode pembelajaran keselamatan yang mampu membentuk kesadaran dan respons tanggap darurat secara alamiah.
Bertempat di Gedung Aneka Komperta Plaju, sebanyak 120 lebih anak-anak terdiri dari siswa Taman Kanak-kanak (TK) Patra Mandiri Palembang dan siswa dari TK tahfidz Alquran Raudhatul Athfal Al Izzah Palembang, diperkenalkan pada langkah-langkah perlindungan diri dalam situasi kebakaran, seperti mengenali sumber bahaya, cara evakuasi, dan peran penting petugas pemadam kebakaran dalam penyelamatan.
Senior Fireman II Kilang Pertamina Plaju Novri Apriyanto menjelaskan bahwa edukasi semacam ini mampu menanamkan pemahaman jangka panjang yang tidak hanya bersifat informatif, tetapi juga membentuk kebiasaan positif. “Ketika anak-anak diberikan pengalaman langsung dan menyenangkan dalam mengenal keselamatan, mereka akan lebih mudah memahami dan membawa nilai-nilai itu hingga dewasa,” ujarnya.
Selain menyampaikan materi dasar keselamatan, edukasi ini juga membuka ruang interaksi langsung antara anak-anak dan tim pemadam kebakaran, termasuk pengenalan alat keselamatan serta simulasi sederhana yang membantu membangun kepekaan terhadap situasi darurat.
Suasana antusiasme anak-anak begitu terasa sejak pagi hari, terlihat dari wajah-wajah ceria dan semangat mereka mengikuti setiap rangkaian kegiatan. Di dalam ruangan, mereka duduk dengan tertib namun penuh rasa ingin tahu, aktif bertanya dan menjawab selama sesi edukasi keselamatan berlangsung. Kegembiraan semakin memuncak saat mereka diajak ke luar gedung untuk melihat langsung mobil pemadam kebakaran.
Dengan mengenakan helm kecil berwarna merah, anak-anak secara bergantian menaiki fire truck, mengeksplorasi bagian dalam kendaraan, serta mencoba menyemprotkan air dari selang pemadam didampingi petugas. Sorak sorai, tawa lepas, dan lambaian tangan memenuhi halaman kegiatan, menciptakan pengalaman tak terlupakan yang menggabungkan edukasi dan kegembiraan dalam satu momen yang sangat berkesan.
Area Manager Communication, Relations & CSR RU III Plaju, Siti Rachmi Indahsari, menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen untuk tidak hanya menjaga keselamatan operasional kilang, tetapi juga mendorong peran aktif dalam membentuk generasi muda yang sadar risiko dan siap bertindak.
“Membangun budaya keselamatan dimulai dari membentuk pola pikir dan perilaku sejak usia dini. Kami percaya, langkah kecil ini akan memberi dampak besar di masa depan,” jelasnya. Dengan menjadikan edukasi keselamatan sebagai bagian dari kegiatan sosial perusahaan, Kilang Pertamina Plaju menegaskan perannya sebagai entitas yang tidak hanya fokus pada produksi energi, tetapi juga pada pembangunan karakter masyarakat yang tangguh dan peduli terhadap keselamatan bersama.(soim)