Palembang, Focuskini
Mendekati Hari Raya Idul Fitri, masyarakat Kota Palembang antusias melakukan penukaran uang pecahan kecil (UPK) melalui Kas Keliling Bank Indonesia di halaman Masjid Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo (Masjid Agung Palembang), Senin (17/4/2023) pagi.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan mengatakan Layanan penukaran uang Rupiah melalui kas keliling merupakan wujud komitmen Bank Indonesia dalam memberikan layanan kas yang prima agar masyarakat semakin mudah untuk memperoleh uang Rupiah layak edar dalam jumlah yang cukup dan pecahan yang sesuai.
“Kebutuhan Uang Pecahan Kecil (UPK) di masyarakat yang cenderung meningkat jelang Hari Raya Idulfitri. Untuk itu, Bank Indonesia bersama 7 Perbankan di Sumsel membuka Layanan Kas Keliling di halaman Masjid Agung Palembang,” kata Erwin.
Kepala Perwakilan BI Sumsel itu mengatakan bahwa layanan kas keliling) dibuka hingga Selasa (18/4/2023), untuk memastikan masyarakat mendapatkan uang dalam pecahan yang sesuai dengan keinginannya jelang hari raya Idulfitri.
“Pada saat H-5 bulan Ramadan saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan dan masyarakat yang sangat antusias menyambut program SERAMBI (Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri 2023 dari Bank Indonesia, tujuan kami hanya satu supaya masyarakat bisa merayakan lebaran dengan bahagia memiliki rupiah dengan pecahan yang sesuai keinginannya,” imbuh dia.
Erwin mengatakan, pihaknya menargetkan sekitar 1.000 (seribu) penukaran UPK setiap hari. “Jadi ada 2 ribu penukar untuk masyarakat di Palembang ini, bisa terpenuhi semuanya dengan baik,” ujar dia.
Ia menambahkan bahwa perkembangan kebutuhan uang kartal diperkirakan Rp3,8 Triliun. “Per 14 April 2023 sudah mencapai Rp 3,7 triliun. ini menggambarkan bahwa aktivitas ekonomi sudah mulai bergerak sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan juga periode libur panjang mungkin masyarakat butuh uang yang lebih banyak, tapi di sisi lain kita juga bekerjasama dengan perbankan agar perbankan itu dijaga juga untuk pelayanan ATM- nya, layanan itolnya dan layanan perbankan lainnya yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Erwin.
“Kami perkirakan sampai dengan besok akan tembus dari Rp3,8 triliun bisa menjadi Rp4,1 triliun dalam penukaran uangnya sejalan dengan peningkatan aktivitas perekonomian di Sumatera Selatan,” imbuhnya.
Di sisi lain, Bank Indonesia juga mengajak masyarakat untuk senantiasa berbelanja bijak dan melakukan konsumsi secara tidak berlebihan pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) ini, mengingat pemerintah daerah akan senantiasa hadir dan berkoordinasi guna memastikan ketersediaan pasokan komoditas pokok selama HBKN, sehingga stabilitas harga tetap terjaga. Selain itu,
“Bank Indonesia juga mengimbau masyarakat untuk senantiasa mengenali ciri-ciri keaslian Rupiah dan merawat uang Rupiah sebagai bentuk Cinta Rupiah, menjaga Rupiah yang merupakan simbol kedaulatan negara sebagai bentuk Bangga Rupiah, dan mengenal fungsi Rupiah dalam konteks mendorong aktivitas perekonomian sebagai bentuk Paham Rupiah,” pungkas Erwin.(soim)