OJK Sumsel Babel Dorong Pembiayaan Usaha Petani Kopi

Ekonomi355 Dilihat

Palembang, Focuskini

Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (OJK Sumsel Babel) bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus berupaya meningkatkan perekonomian dan keuangan daerah yang merata di seluruh daerah antara lain dengan mendorong pembiayaan usaha petani kopi di Sumsel Babel.

Demikian disampaikan Kepala OJK Sumsel Babel Arifin Susanto dalam kunjungannya ke Kebun Kopi “The Coffee Legend” dalam rangkaian kegiatan Coffee Culture dalam Sriwijaya Ranau Grand Fondo di Danau Ranau, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan pada Sabtu (10/8).

Menurut Arifin, saat ini pihaknya sedang melakukan kajian terkait akses keuangan yang dapat diberikan kepada petani kopi, dalam bentuk skema pembiayaan ataupun asuransi untuk mitigasi risiko.

OJK juga sedang mengkaji peluang melakukan bussiness matching pembiayaan kepada petani kopi, di antaranya melalui KUR untuk pembiayaan kebutuhan petani seperti pupuk dan pendampingan petani kopi ataupun pelatihan  untuk meningkatkan produksi dan pengembangan usaha kopi.

“Sumatera Selatan sendiri adalah provinsi penghasil kopi terbesar di Indonesia, dan OKU Selatan merupakan wilayah penghasil kopi terbesar di Sumatera Selatan. Jelas ada potensi dan peluang ekonomi dari komoditi kopi tersebut, harus dikembangkan,” kata Arifin.

Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, menyampaikan bahwa pengembangan potensi ekonomi daerah dan promosi pariwisata daerah dapat dilakukan melalui event olahraga seperti Sriwijaya Ranau Grand Fondo.

Konsepnya adalah kegiatan olahraga sepeda mengelilingi danau ranau, namun sebenarnya tujuannya adalah mempromosikan wisata di OKU Selatan. Dengan adanya kegiatan tersebut, ada aktivitas ekonomi masyarakat dan transaksi keuangan, mulai dari penginapan, penjualan produk UMKM khas OKU Selatan, termasuk hasil bumi unggulan Muara Dua, yakni Kopi Ranau.

“Sektor pariwisata memiliki multiplier effect, tidak hanya sekedar mempromosikan wisata, tapi juga menggerakkan aktivitas ekonomi masyarakat di daerah wisata setempat. Di sini Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, OJK, dan Lembaga Jasa Keuangan sepakat untuk terus menggali potensi produk unggulan daerah dan mengembangkannya. Ke depan, paket oleh-oleh Sumatera Selatan tidak hanya empek-empek, tapi juga ada Kopi Ranau,” imbuh Elen.

Setelah kegiatan kunjungan pada Kebun Kopi “The Coffee Legend” di Desa Sipatuhu, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bersama OJK Sumsel Babel dan stakeholder lainnya melanjutkan rangkaian kegiatan Sriwijaya Ranau Grand Fondo pada icon Danau Ranau, dan ditutup dengan talkshow potensi wisata dan produk unggulan Kopi Ranau.(soim)