Palembang, Focuskini
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan generasi muda. Salah satu langkah strategis dilakukan melalui Kuliah Umum bertema “Kupas Tuntas Strategi Investasi Pasar Modal Ala Gen Z” yang digelar di Universitas Bina Darma Palembang, bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK RI, Inarno Djajadi, hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya peran mahasiswa dan generasi Z sebagai agen perubahan di sektor keuangan.
“Tema hari ini bukan sekadar tentang investasi, tetapi tentang sinergi dalam membangun ekosistem pasar modal yang inklusif, stabil, dan berkelanjutan. Pasar modal bukan hanya tempat transaksi, tetapi ruang kolaborasi antara regulator, pelaku industri, investor, akademisi, dan tentu para mahasiswa,” tegas Inarno.
Ia juga mengingatkan pentingnya pemahaman yang utuh terhadap produk investasi, terutama agar generasi muda tidak terjebak dalam tawaran investasi ilegal yang kian marak.
“OJK terus mendorong agar Gen Z tidak hanya menjadi investor yang cerdas secara digital, tetapi juga menjadi influencer positif yang mampu menyebarkan kesadaran akan pentingnya investasi yang sehat dan berizin,” tambahnya.
Sementara itu Wakil Rektor Universitas Bina Darma, Edi Surya Negara memberikan apresiasi kepada BEI-OJK yang telah
melaksanakan acara kuliah umum. Edi mengharapkan kegiatan kuliah umum menjadi momentum strategis untuk menanamkan semangat literasi keuangan sejak dini kepada mahasiswa. Selain itu, Edi juga menyampaikan bahwa sinergi ini merupakan wujud nyata kolaborasi dunia pendidikan dan regulator dalam mencetak generasi yang unggul, adaptif, dan siap berkontribusi bagi masyarakat.
Kegiatan kuliah umum menghadirkan narasumber utama Direktur Utama BEI Iman Rachman dengan tema “Kupas Tuntas Strategi Investasi Pasar Modal Ala Gen Z”. Materi ini diharapkan memberikan insight kepada generasi muda bahwa Gen Z tidak cukup hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga harus menjadi pelaku aktif dalam pembangunan ekonomi nasional melalui pemahaman terhadap instrumen keuangan yang sehat dan berizin. Mahasiswa harus berani mengambil peran lebih besar dalam membangun masa depan keuangan yang lebih baik dan meningkatkan kewaspadaan terhadap investasi ilegal yang ditawarkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
Gen Z Sumsel diharapkan semakin memiliki awareness mengenai pentingnya memahami produk dan fitur, hak dan kewajiban, serta manfaat dan risiko, sehingga mereka dapat menjadi kepanjangan tangan OJK menjadi duta literasi keuangan di lingkungan sekitarnya.(soim)